Surat Terbuka dan meme lucu yang waw! untuk anggota DPRD Indramayu saat rapat Paripurna 28 Juni 2016

Perihal: surat terbuka
Kepada : Yth. Bapak Azun Mauzun
          Di Tempat

Assalamu'alaikum wr. Wb.
Apa kabar, Pak Azun? Semoga hari-hari Bapak sehat selalu dan penuh berkah di sana, amin.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Bapak ataupun lembaga di mana Bapak bekerja, perkenalkan nama saya Nani. Maaf sebelumnya jika saya telah lancang menulis surat terbuka ini. Karena siapalah saya,hanya seorang Emak-emak Ketjeh tak berpendidikan dan menjadi buruh di perantauan. Namun setelah saya melihat unggahan video Youtube Bapak, saat 'Rapat Paripurna perihal Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terhadap Pertanggung jawaban Bupati APBD 2015-2016 dan 2 RAPERDA' yang dilaksanakan pada tanggal 28 juni 2016 lalu. Walaupun sedikit telat saya melihatnya. Entah mengapa rasanya tangan ini gemes-gemes manja, ingin langsung menulis surat untuk Bapak. Apalagi setelah  saya lihat dalam video itu bapak berbicara lantang dan agak sedikit terbatuk-batuk karena serak. Dia atas podium itu terlihat sekali konsisten dan bersemangat menjaga kelantangan suara, mungkin bertujuan supaya bapak bisa mewakili saya dan warga masyarakat Indramayu lainnya, menyampaikan dengan jelas apa yang menjadi aspirasi dan beberapa pertanyaan kami tentang kinerja Ibu Bupati. Matur kesuwun, Pak. 
Tapi seperti yang Bapak  baru saja ketahui, mengenai latar belakang saya yang hanya emak-emak ketjeh tak berpendidikan, saya gagal fokus. Saya tidak mengerti politik sama sekali. Yang saya lihat justru pemandangan di sekeliling ruangan rapat itu, orang-orang yang duduk tepat bersebrangan dengan podium, dimana Bapak berdiri. Dan WaW! Bapak penasaran?  Harusnya mereka memperhatikan apa yang Bapak sampaikan pada saat itu, iyakan? (Berikut saya lampirkan beberapa photonya hasil screenshoot saya). Mungkin Bapak juga kecewa dengan apa yang mereka lakukan, seperti halnya perasaan saya atau mungkin warga Indramayu lainnya.  Atau Bapak merasa biasa saja? Tidak ada yang waw! Dengan apa yang dilakukan oleh kawan-kawan seperjuangan Bapak itu. Karena bagi Bapak, hal itu sudah biasa mereka lakukan setiap hari kerjanya? Kalau pun iya, Semoga Pak Mauzun no mainstream ya, Pak?
Sumpah, lagi-lagi saya gagal fokus. Apalagi saat pas 'si Ibu'itu dengan santai membuka smartphonnya di tengah-tengah rapat. Jadinya saya kepo,deh (biasaaa..kan ciri khas warga Indonesia😁). Kira-kira si Ibu itu membuka aplikasi apa ya? Lagi instal Pokemon Go kah? Biar bisa dibilang kekinian, kayak orang-orang yang gesrek kewarasanya itu. Atau jangan-jangan lagi menghitung alokasi gaji dan tunjangan bulanan, karena terlalu kebanyakan. Jadi pusyiing mikirnya ,mau dihabiskan buat apa uang-uang itu? Laksana si Incess yang suka maju-mundur, maju-mundur chantik itu lho, Pak.
Lalu semakin lama saya lihat video itu, semakin saya paham. Oo.. Barangkali ini jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya selama ini. Pertanyaan, 
- Kenapa di Indramayu masih ada sekolahan SD yang begitu bobrok tak layak pakai gedungnya? 
- Kenapa banyak yang masih makan nasi aking? 
- Kenapa masih banyak tkw(termasuk saya salah satunya)dan traficking human?
- Kenapa masih banyak jalan-jalan raya di beberapa desa yang jelek dan berlubang? Kenapa.. Kenapa dan kenapa lainnya. Sekarang saya paham, setelah melihat apa yang terjadi di ruangan rapat itu. Ruangan yang seharusnya menjadi tempat Bapak dan kawan-kawan menyampaikan suara-suara kami. Tapi ternyata....??
Oya, Pak. Mengenai jalan jelek, becek, tak ada ojek dan berlubang itu, saya punya sedikit cerita, lho. Begini, ceritanya setahun yang lalu saat saya mudik. Salah satu sepupu saya menikah, lalu ada acara penjemputan pengantin. Tapi berhubung Emak saya orangnya mabokan kalau naik mobil, maka di boncenglah dia sama kakak saya dengan motornya. Lalu apa yang terjadi, ternayata pulang-pulang beliau nangis, dia lebih mabok daripada naik mobil katanya. Jalan raya itu bukan hanya berlubang, tapi juga berdebu, naik turun seperti wahana ombak banyu di pasar malam. Entah berapa kali dia minta berhenti untuk membetulkan posisi duduknya, katanya. Tapi sering berhenti juga Emak saya mikir, takut tau-tau dijegat sama Begal karena desa itu masih sepi , jarang ada rumah. Kalau saya tidak salah ingat, itu daerahnya masuk dan melewati Desa Pecuk. Akhirnya pulang- pulang beliau sakit dan mencret-mencret. Coba seandainya itu terjadi sama Ibunya Bapak atau Ibunya kawan-kawan Bapak itu? Maaf ini hanya seandainya, tidak bermaksud mendo'akan supaya Ibu-nya Bapak sakit seperti Ibu saya lho, ya! Apa bisa Bapak dan Beliau-beliau itu membayangkan dan tidak merasa sedih?
Tapi ya sudahlah, itu sudah lewat terjadi. Eh, ngomong-ngomong sepertinya surat saya sudah panjang lebar dan harus saya sudahi. 
Sekali lagi saya mohon maaf atas kelancangan Emak ketjeh yang satu ini ya, pak. Karena sudah menggangu waktu Bapak dengan surat ini.

Taiwan, 22 Juli 2016.
Wassalamualaikum,
Saya
Warga Indramayu.

*Ini koleksi photo2 saya dari unggahan vidoe Youtube, Pak Azun saat rapat.Mungkin ini bisa untuk sedikit menghibur kawan-kawan Bapak disaat jenuh di ruang rapat sana.




0 Response to "Surat Terbuka dan meme lucu yang waw! untuk anggota DPRD Indramayu saat rapat Paripurna 28 Juni 2016"