Cerita luka, cerita perempuan

Kemarin lusa,
Aku mendengarnya
Dari dia, seorang perempuan
Gagah berani menghadapi hujatan dan cacian 
Dengan menggorok lehernya sendiri

'Mendapati lelakinya pergi'

Kemarin,
Aku mendengarnya
Dari dia, seorang perempuan
Rela mulutnya berbusa saat berjumpa malaikat pencabut nyawa

'Demi cinta dan 3 bulan usia janin di dalam kandungan'

Hari ini,
Aku mendengarnya
Dari dia,  seorang perempuan
Dadanya retak dengan isak tangis di tenggorokan
bersimpuh di bawah sepasang telapak kaki
Merobek surat perceraian

'Atas nama secangkir kopi yang setiap pagi ia suguhkan dan belasan jahitan setelah melahirkan'

Lalu esok,
Masihkah... Dan akan terus aku mendengarnya?
Dari dia, seorang perempuan
Rela menukar  wangi hati dan vaginanya, hanya bertahta di bawah selangkangan.

'Entah, atas nama ketololan atau pengabdian?'
Aku pertanyakan pada Tuhan.

Coretan subuh, Taiwan 28 juli 2016.





0 Response to "Cerita luka, cerita perempuan"